Skor imbang masih menghantui Cosalpha FC yang pada pertandingan sebelum-sebelumnya masih belum bisa masih terlihat mengandalkan tendangan pinalti. Dalam laga final kali ini mereka akan tampil dengan maksimal tanpa meremehkan tim lawan. Sedangkan Osmosis yang dianggap tim underdog akan bermain lepas melawan tim unggulan tersebut.
Pukul 14.05 WIB, peluit tanda pertandingan dimulai dibunyikan. Osmosis langsung menyerang all out sehingga cukup merepotkan barisan pertahanan Cosalpha FC. Pada paruh babak pertama manajer Cosalpha FC memasukkan pemain andalannya, Romadlon karena permainan timnya terlihat kalah. Keputusan yang baik bagi Cosalpha karena sejak dimasukkannya Romadlon XI-A4 cukup menguasai pertandingan.
Ketika beberapa menit sebelum babak pertama usai, salah satu pemain Osmosis melakukan pelanggaran di dalam kotak pinalti sehingga wasit memberikan pinalti untuk XI-A4. Isnadian sebagai algojo dengan mudah memasukkan bola sehingga skor berubah 1-0.
Babak kedua kemenangan tidak menghentikan XI-A4 untuk tidak menghentikan serangan. Mereka tampil all attack untuk menambah pundi-pundi gol mereka. Namun perlawanan XI-A6 tidak tinggal diam mereka bertahan cukup baik dan menyerang dengan couter attack cepat. Tapi hingga pertandingan berakhir skor masih tetap 1-0.
0 komentar:
Posting Komentar